KEUTAMAAN SENANTIASA MENJAGA WUDU

TRAVEL UMROH, UMROH, TRAVEL UMROH SURABAYA, TRAVEL UMROH TERPERCAYA, TRAVEL UMROH HAJI

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga wudu setiap waktu. Artinya dalam situasi apapun, di mana pun, dan kapanpun kita dianjurkan dalam keadaan suci (memiliki wudu), mulai dari bekerja, mengerjakan pekerjaan rumah, hingga ibadah salat wajib. Bahkan, bagi wanita haid dan nifas pun dianjurkan tetap menjaga wudu mereka.

Beraktivitas dalam keadaan suci (memiliki wudu) dipercaya memancarkan aura positif dari dalam diri dan membuat kita lebih nyaman. Dari Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di pagi hari memanggil Bilal lalu berkata,

يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى

“Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.” Bilal menjawab,

 يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَمَا أَصَابَنِى حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهَا وَرَأَيْتُ أَنَّ لِلَّهِ عَلَىَّ رَكْعَتَيْنِ

“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at setelah itu.” (HR. Tirmidzi no. 3689 dan Ahmad 5: 354.

TRAVEL UMROH, UMROH, TRAVEL UMROH SURABAYA, TRAVEL UMROH TERPERCAYA, TRAVEL UMROH HAJI

Komentar

Postingan Populer